Origami

Origami adalah salah satu kesenian tradisional jepang dalam melipat kertas datar menjadi benda berbentuk yang has, yang dalam bahasa jepang (Ori berarti melipat, dan kami berarti kertas).

Kesenian origami pada mulanya disinyalir berawal pada abad ke-17 masehi, dan mulai dipopulerkan pada tahun 1900-an. Sejak saat itu kemudian berkembang menjadi seni modern.

Maksud dari origami adalah lipatan dari bahan kertas datar menjadi bentuk yang has tanpa menggunakan bahan lain, sehingga jika bahan dasar yang digunakan bukan lagi kertas atau memakai bantuan lem, maka bukan lagi disebut origami.

Jumlah variasi lipatan origami sangatlah beragam, yang dikombinasikan dalam berbagai desain rumit, dan mungkin yang paling rumit di jepang adalah desain lipatan bangau. Secara umum, desain ini dimulai dari kertas persegi dengan warna yang berbeda pada kedua permukaan kertas, sehingga memberikan kesan yang unik pada setiap lipatannya.


design by : akira yoshizawa.
bapak origami modern.

Dalam peta sejarah origami, banyak sekali spekulasi tentang asal-usul origami. Dan jepang sepertinya memiliki tradisi yang paling luas dibanding negara lain.

Di jepang, bukti yang paling awal jelas mengacu pada model kertas dalam puisi pendek ihara saikaku, yang menggambarkan kupu-kupu kertas dalam mimpi. Origami dalam bentuk kupu-kupu ini juga digunakan pada saat perayaan pernikahan sinto, yang mewakili mempelai pria dan wanita, ini menjadi bukti bahwa origami sudah menjadi aspek penting dalam tradisi kebudayaan jepang pada periode haian (794-1185). Sehingga sudah cukup bukti bahwa, acuan pada puisi ini akan diakui.



Dalam perkembangannya, origami mulai digemari para seniman muda dari jepang maupun eropa, dan mulai dikombinasikan dalam berbagai desain rumit yang berbeda, dari mulai desain berbentuk hewan, tumbuhan, manusia, hingga hewan animasi, seperti : desain dewa naga, dan juga desain monster.



Sumber : wikipedia